Quote of The Day ...

QUOTE OF THE DAY:
Build me a son, O Lord, who will be strong enough to know when he is weak, and brave enough to face himself when he is afraid, one who will be proud and unbending in honest defeat, and humble and gentle in victory.~ Douglas MacArthur

Senin, 20 September 2010

Simaeru eNewsletter ~ edisi 02/I/2010

Profesional, Entrepreneur dan Pembelajar Yth.,

SEMANGAT PAGI!

Setiap minggu ESTUBIZI Business Center memilih artikel "baik dan indah" (Simaeru) yang membangkitkan inspirasi dan gagasan kreatif yang diambil dari berbagai sumber. Simaeru adalah sebuah kata dalam Bahasa Mentawai, suku terasing di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang berarti baik dan indah (good and beautiful).


Topik edisi ini adalah tentang "Pendidikan yang Bermutu", suatu dambaan bagi kita semua untuk mencapai masa depan Indonesia yang lebih baik dan indah. 

Artikel tentang Politeknik Informatika (PI) Del di kota kecil Sitoluama Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, akan menggugah Anda untuk berpikir tentang pendidikan yang lebih baik bagi Anak Bangsa. Bagaimana masa depan dunia pendidikan menurut Hedley Beare, Profesor Emeritus dari University of Melbourne, dapat Anda simak di akhir Simaeru eNewsletter edisi ini. Selamat menikmati!


Salam Pembelajaran. Mari Belajar Sambil Beramal!
Benyamin Ruslan Naba
ESTUBIZI Business Center - One place more activity

www.estubizi.com ~ http://estubizi.blogspot.com



Managed by PT Simaeru Indonesia Raya
T: 021-52 900 828

F: 021-52 971 875
SMS: 0882 1010 5812
E: estubizi.business.center@gmail.com


*********************************
* Artikel Pilihan Simaeru Minggu Ini
* Percikan Permenungan


*********************************************************

Intelligence plus character is the goal of true education - Dr. Martin Luther Jr.
*********************************************************





CITA-CITA DARI TEPI DANAU TOBA



Oleh: Ninok Leksono, Dudy Sudibyo dan Hamzirwan 
(dikompilasi dari harian KOMPAS, 7 Oktober 2003 dan 19 September 2005)
Lazimnya, bicara soal pendidikan teknik informatika yang masih sering dicitrakan sebagai salah satu representasi teknologi canggih umum dilakukan oleh anak-anak muda di kota-kota besar, dan juga mungkin lebih banyak di Jawa. Namun, yang terjadi pada mahasiswa Politeknik Informatika (PI) Del termasuk tidak biasa karena mereka bicara tentang teknologi maju ini di kota kecil Sitoluama Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Del berasal dari bahasa Ibrani yang artinya 'Pemimpin yang maju selangkah'. 

POLITEKNIK INFORMATIKA DEL berada di sekitar 250 Kilometer dari Medan. Lokasinya yang persis di tepi Danau Toba memberikan kesan betapa luasnya kampus tersebut. Semilir angin di kala siang dan gemericik riak danau, kebanggaan Sumatera Utara ini, makin membuat suasana kampus PI Del bertambah nyaman, aman dan teduh. Dengan suasana yang sangat kental alami inilah, semua aktivitas PI Del berjalan sehari-hari. Kampus yang tertata apik dengan gedung berarsitektur modern itu memiliki perpustakaan dengan koleksi ratusan judul buku, dilengkapi Internet, auditorium yang mampu menampung sedikitnya 600 orang, ruang kelas dan laboratorium komputer berlantai dua, dan pendopo yang sejuk dihiasi kolam ikan mas berair jernih menghiasi kompleks tersebut.

EMBUSAN SEMILIR ANGIN DANAU TOBA semakin menyejukkan suasana kampus yang tampak sepi sejak pukul delapan pagi sampai pukul lima sore itu. Beragam kegiatan dijalani mahasiswa di sana. Pagi sampai siang hari, mereka belajar teori teknologi informatika. Selepas istirahat makan siang, kegiatan kembali dilanjutkan dengan belajar di laboratorium komputer yang mampu menampung 25 orang. Namun, kegiatan tersebut bergantung pada jadwal yang telah disusun masing-masing angkatan.

PI Del memiliki tiga laboratorium dengan tingkat yang berbeda-beda berdasarkan "strata" mahasiswa. Tingkat I akan berpraktik di laboratorium I yang berfasilitas komputer dengan kecepatan memori 64 megabyte (MB). Untuk mahasiswa Tingkat II, berhak memakai 25 komputer yang memiliki kecepatan dua kali komputer milik Tingkat I. Sebagai kelas terakhir yang menekankan spesialisasi, Tingkat III memakai laboratorium dengan komputer keluaran terbaru berkecepatan 256 MB. Sebagai sekolah informatika, keberadaan jaringan Internet merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan itu, PI Del memiliki satu terminal satelit berkekuatan 512 kilobytes per detik. Jaringan Internet di lingkungan kampus memakai empat server yang kekuatannya tidak seragam.

MAHASISWA POLIKTEKNIK INI boleh jadi mendapatkan privilese untuk belajar di kampus seluas tujuh hektar yang tenang di tepi Danau Toba yang permai. Di tempat yang sedikit terisolasi ini, mahasiswa PI Del yang berdiri tahun 2001 itu bisa berkonsentrasi untuk mempelajari bidang studi mereka karena mereka tinggal di asrama, tak perlu harus bermacet-macet seperti halnya di kota-kota besar di Pulau Jawa.

Bahwa ada kampus dan lembaga pendidikan seperti itu di tepian Danau Toba pastilah ada visi kuat yang melatarbelakanginya. Ketua Dewan Pembina Yayasan Del Jenderal (Purn) Luhut B Panjaitan MPA menulis bahwa PI Del dibangun dengan tujuan mendidik dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) dengan kemampuan unggul di bidang teknologi informatika (TI) yang mampu berkompetisi secara nasional maupun internasional.


Kegundahan
PI DEL TAMPAKNYA INGIN MENJAWAB kegundahan yang makin meluas bahwa antara negara maju dan negara berkembang menganga jurang digital 
(digital divide) yang makin lebar. Lebih buruk dari itu, seperti diyakini Direktur PI Del Prof. Ir. Saswinadi Sasmojo MSc., Ph.D, bangsa yang tidak memiliki kemampuan TI akan dijajah.

DENGAN MENCETAK TENAGA yang memiliki keterampilan dalam pemrograman komputer (C, Visual Basic, Java, NET), manajemen database (MS Access, SQL, Oracle), desain dan pemrograman web (HTML, JavaScript), PHP, Macromedia Flash, Adobe Photoshop), sistem operasi (MS Windows, Linux), dan manajemen local area network, Indonesia akan mendapat suntikan SDM yang kuat sebagai administratur jaringan, administratur database, dan asisten analis sistem atau programmer.

TENAGA-TENAGA DENGAN KEMAMPUAN DASAR seperti itulah yang kini secara universal dibutuhkan di berbagai penjuru dunia karena internet sebagai salah satu representasinya menggunakan sebutan www (
world wide web) sebagai lambang universalitasnya. Bahkan, lebih dari sekadar tenaga terampil yang mampu memberikan solusi di bidang TI, lulusan yang dihasilkan juga diharapkan punya sikap memimpin, kreatif, dan berdisiplin tinggi.

MELIHAT SECARA UMUM KEHIDUPAN di Kampus PI Del, tampaknya berbagai aspek pendidikan yang mengombinasikan profesionalitas teknis dan karakter tadi terasa atmosfernya. Semua idealisme tadi coba diwujudkan dengan fasilitas pendidikan modern yang ditata apik bersama asrama mahasiswa dan fasilitas olahraga yang sementara bisa menampung 300 mahasiswa.

DENGAN ITU SEMUA, PI Del mulai menerima mahasiswa, mula-mula 50 orang (2001), lalu 98 (2002), 62 (2003), dan 34 (2004). Dari jumlah itu, angkatan pertama lulus sebanyak 48 orang. Dari jumlah ini, sebagian memilih menjadi karyawan perusahaan dan sebagian memilih melanjutkan studi ke tingkat S1. Untuk yang terakhir ini, misalnya saja Inte Bu'ulolo yang kini melanjutkan ke Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB). Lulusan lain, seperti Nicholas Sihotang yang kini bekerja di sebuah perusahaan di Batam, mengenang interaksi mahasiswa dengan tenaga pengajar yang efektif di kampus. Itu telah membuatnya bisa mempelajari materi studi secara mendalam, baik pada jam belajar maupun pada waktu luang.

UNTUK MENJADI MAHASISWA PI Del bukan sesuatu yang gampang. Setelah melalui ujian teori, calon mahasiswa masih harus mengikuti tes psikologi yang dilaksanakan oleh Dinas Psikologi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara.

SETIAP HARI KULIAH tentu dapat menimbulkan kejenuhan. Akhir pekan, teater terbuka yang dibangun mirip stadion tempat menonton pertarungan Gladiator di Roma, Italia, selalu penuh oleh mahasiswa yang unjuk kebolehan berkesenian. Selain mahasiswa tingkat terakhir, seluruh mahasiswa PI Del diasramakan di dalam kampus. Antara asrama putra dan putri dibangun berjauhan, dipisahkan oleh kompleks bangunan utama yang memanjang ke barat. Setiap kamar asrama memiliki dua tempat tidur bertingkat dan berlantai keramik.


Wawasan maju
SEBAGAI LEMBAGA BARU, PI Del (
www.del.ac.id) tentu saja masih membutuhkan pengakuan lebih luas. Untuk itulah digalang kerja sama strategis dengan sejumlah institusi yang telah dikenal secara internasional dalam bidang teknologi informasi, seperti ITB (antara lain untuk desain kurikulum dan pengawasan kualitas pengajaran), National Institute of Information Technology (NIIT) India (dalam penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan pasar, juga dalam perekrutan dosen asal India), dan Singapore Polytechnic (untuk penilaian penyelenggaraan pendidikan).

INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL ini sendiri memang sisi kontras dengan fakta bahwa PI Del ada di Toba Samosir. Mungkin saja dari awalnya Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan memberikan perhatian khusus kepada siswa pintar tetapi dengan latar belakang ekonomi kurang mampu asal Sumut, khususnya dari daerah Toba Samosir. Dari sini memang kelihatan benang merah mengapa selain diharapkan menjadi profesional TI, lulusan juga diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan. Itu karena alumni juga diharapkan dapat melahirkan entrepreneur baru di bidang TI dan juga inisiator pembangunan di Toba Samosir.


Keahlian
KINI, IMPIAN UNTUK MENYUMBANGKAN keahlian TI bagi masyarakat dan bangsa terus hidup. Tema simposium yang dipilih seiring dengan acara kunjungan Presiden adalah peningkatan tata laksana pemerintahan dengan pemanfaatan TIK (ICT), yang melambangkan keyakinan pengasuh PI Del, bahwa penguasaan teknologi ini bukan saja besar faedahnya bagi pembangunan ekonomi, tetapi juga bisa memperkuat pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, baik pusat maupun daerah.

SELAIN ITU, secara institusional, Yayasan Del juga akan mengembangkan politeknik menjadi institut yang bertumpu pada ide "mengindustrikan intelegensia". Prof Saswinadi menjabarkan konsep ini sebagai ikhtiar untuk membangun dinamika baru teknologi dan ekonomi berdasar tiga bidang, yang diyakini memiliki basis kuat di Indonesia. Ketiga bidang itu adalah kriya (kerajinan), manufaktur hasil pertanian, dan turisme.

UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA ITU, selain kapital dan pengembangan dukungan internasional, yang tidak kalah pentingnya adalah menempa kerja sama tim agar menjadi sekokoh mungkin. Visi seorang Luhut Panjaitan yang penuh keyakinan dan idealisme harus bisa dioperasionalkan oleh sosok seperti Saswinadi Sasmojo yang cendikia dan kuat dalam administrasi.

(Tulisan ini disajikan – untuk memacu pengembangan "pendidikan masa depan" – dan untuk mendukung semangat "Menuju Indonesia yang Lebih Baik" – BRN).
-----




CREATING THE FUTURE SCHOOL 
Student Outcomes and the Reform of Education



(Disarikan dari buku karya Hedley Beare, Profesor Emeritus dari University of Melbourne)


Semakin jelas bahwa sekolah-sekolah, khususnya di negara berkembang, akan mengalami perkembangan dunia pendidikan yang demikian menakjubkan:



  • Sekolah-sekolah akan menjadi swa-kelola, sebagian swa-dana dan didukung untuk mengelola sekolahnya sebagaimana layaknya suatu enterprise yang mandiri.
  • Mereka menerima bantuan dana dari pemerintah dengan kesepakatan untuk mengajarkan beberapa mata ajaran tertentu.
  • Sekolah-sekolah akan memperoleh dana dari berbagai perusahaan dan memanfaatkan dana tersebut untuk membangun gedung dan ruang-ruang sekolah yang dapat disewakan kepada penyelenggara pendidikan lainnya.
  • Sekolah-sekolah, baik umum maupun swasta, cenderung untuk memilih stafnya, baik dari kalangan pengajar (Guru) maupun tenaga profesional yang terlibat dalam tugas tertentu (project-based) yang bekerja secara tidak permanen.
  • Sekolah-sekolah akan menjadi suatu jejaring seiring dengan bertumbuhnya aliansi dan interaksi. Mereka mempunyai hubungan formal dengan dukungan multimedia yang intensif, serta melakukan aliansi strategis dengan berbagai biro jasa.
  • Secara progresif, sekolah-sekolah terkemuka akan menjadi global. Mereka membangun jaringan dengan sekolah-sekolah di luar negeri dan menjadi sekolah 'kelas jauh'.
  • Sekolah-sekolah akan menambah berbagai fungsi lain seperti membangun fasilitas-fasilitas komunitas: lapangan olah raga, theatre, pusat-pusat komputer untuk menambah pendapatan sekolah. "Full-service school center" adalah aliansi antara kesejahteraan dan agen-agen pengembangan komunitas, kesehatan masyarakat, dan agen-agen rekreasi edutainment yang memadukan unsur edukasi dan entertainment. Banyak sekolah akan menjadi sumber produksi materi pembelajaran dan konsultasi bagi siswa dan orang tua mereka.
  • Edukasi, khususnya sekolah, menawarkan tempat lain selain di gedung sekolah, seperti rumah anak-anak dan para orang tua; dapat dilakukan di rumah-rumah sewa; serta di berbagai fasilitas yang dibangun oleh perusahaan swasta dan disewakan. Home Schooling akan menjadi komponen terbesar dalam pendidikan di masa depan.
 **********************************  


~ Suatu ide lebih daripada sekadar informasi; ide adalah informasi yang mempunyai kaki dan sedang berjalan menuju suatu tempat.
~ Ide-ide merupakan hal-hal kecil yang lucu ... mereka tidak akan bekerja kalau Anda tidak bekerja.
~ Keberhasilan datang di dalam "sikap bisa" – kegagalan datang di dalam "sikap tidak bisa" – Robert Schuller
~ Mata melihat apa yang kelihatan dan yang terjadi sekarang ini, visi melihat apa yang tidak kelihatan dan yang akan terjadi – Michael Hodgin
~ Selalu harapkan yang terbaik dari orang lain, dan Anda akan mendapatkan yang terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar