Quote of The Day ...

QUOTE OF THE DAY:
Build me a son, O Lord, who will be strong enough to know when he is weak, and brave enough to face himself when he is afraid, one who will be proud and unbending in honest defeat, and humble and gentle in victory.~ Douglas MacArthur

Kamis, 30 September 2010

Rabu, 29 September 2010

29 September 2010 ~ Quote of The Day

It is better to lead from behind and to put others in front, especially when you celebrate victory when nice things occur. You take the front line when there is danger. Then people will appreciate your leadership. ~ Nelson Mandela

Selasa, 28 September 2010

28 September 2010 ~ Quote of The Day

I suppose leadership at one time meant muscles; but today it means getting along with people ~ Mohandas Gandhi

Senin, 27 September 2010

27 September 2010 ~ Quote of The Day

Management is efficiency in climbing the ladder of success; leadership determines whether the ladder is leaning against the right wall ~ Stephen Covey

Simaeru eNewsletter ~ edisi 06/I/2010

Profesional, Entrepreneur & Pembelajar,
SEMANGAT PAGI!


Setiap minggu ESTUBIZI Business Center memilih artikel "baik dan indah" (Simaeru) yang membangkitkan inspirasi dan gagasan kreatif yang diambil dari berbagai sumber. Simaeru adalah sebuah kata dalam Bahasa Mentawai, suku terasing di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang berarti baik dan indah (good and beautiful).


Topik edisi ini "Hidup adalah Kumpulan Ide Kreatif", mengajak kita untuk melihat hidup dari sisi yang berbeda. Kita menerima apa yang kita percayai, baik hal yang positif maupun negatif. Bermimpilah untuk selalu berhasil, maka keberhasilan akan mengikuti kita. Bila satu impian mati, impikanlah impian lainnya, karena hidup adalah kumpulan ide yang kreatif. Selamat menikmati!

Salam Pembelajaran. Mari Belajar Sambil Beramal!
Benyamin Ruslan Naba

ESTUBIZI Business Center - One place more activity


www.estubizi.com http://estubizi.blogspot.com
Managed by PT Simaeru Indonesia Raya
T: 021-52 900 828

F: 021-52 971 875

SMS: 0882 1010 5812
E: 
estubizi.business.center@gmail.com

*****************
* Artikel Pilihan Simaeru Minggu Ini
* Percikan Permenungan

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Your attitude determines your altitude. You are only an attitude away from success - Anonim
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

MEWUJUDKAN IMPIAN ANDA MENJADI KENYATAAN
Belajar dari Pengalaman dan Rahasia Sukses Walt Disney
Oleh: John Culhane 

(diambil dari Buku Sukses & Prestasi, Volume VI)


"Prinsip-prinsip yang membangun kerajaan hiburan Disney ini bisa mengubah kehidupan Anda".

Pada tahun 1928, dalam keadaan shock, animator muda yang masih dalam tahap perjuangan, naik kereta api menuju ke barat di New York.
Walt Disney telah melancong ke timur untuk merundingkan perjanjian peredaran yang lebih baik dari film kartunnya yang menampilkan Oswald Kelinci hanya untuk diberitahu bahwa distributornya memiliki hak cipta untuk si kelinci dan telah mendapatkan tanda tangan semua pelukis kunci Disney. Dengan kesal Walt mengatakan kepada istrinya, Lilly bahwa dia akan memikirkan tokoh baru. Sementara kereta api mulai berjalan, dia sudah mulai membuat coret-coretan pada kertas gambarnya.

Di suatu tempat dalam jarak 900 mil antara Toluca, illinois dan La Junta, Colorado, Walt teringat akan tikus ladang yang pernah duduk di atas papan gambarnya ketika dia baru memulai karirnya di Kansas City. Walt memutuskan untuk mengubah si tikus menjadi tokoh kartun dan memberinya nama: Mortimer Mouse. "
Mortimer itu nama yang jelek sekali untuk seekor tikus, " Lilly berkeberatan. "Nah, bagaimana kalau Mickey?" Walt mengajukan saran. "Mickey Mouse kedengaran bagus dan ramah."

Tikus kecil dengan senyuman malu-malu, optimisme yang pantang mundur dan semangat mampu melakukan segala-galanya menjadi lambang keceriaan bagi orang Amerika selama masa depresi dan menjadi sensasi internasional. Pada jaman sekarang
Mickey Mouse menguasai kerajaan hiburan seluas dunia yang terbentang dari Disneyland di California Selatan ke Walt Disney World di Florida, dari Tokyo Disneyland, Hong Kong Disneyland sampai ke Euro Disneyland dan terus menuju hati milyaran orang.


"
Saya hanya berharap kita tidak pernah melupakan bahwa semua itu dimulai oleh seekor tikus," Walt Disney sering berkata. Apa yang mendatangkan sukses spektakuler bagi kerajaan bernilai lebih dari $3 milyar ini? Apa yang memungkinkan Walt Disney Co. sanggup bertahan di masa sulit pada tahun 1954 keuntungannya hampir nol - dan nyaris tidak dapat melepaskan diri dari cengkraman perampok perusahaan? Organisasi ini makmur karena tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip dasar yang dikembangkan oleh Walt Disney dan sekarang diterapkan oleh semua pimpinan perusahaan tersebut. LIMA RAHASIA KEBERHASILAN Walt Disney di bawah ini juga bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari setiap orang termasuk Anda

.
RAHASIA PERTAMA: PIKIRKAN HARI ESOK. 
"Walt selalu beroperasi mengikuti teori membuat hari ini membuahkan hasil besok pagi," demikian kata saudara dan mitra bisnisnya, Roy O. Disney seorang pebisnis jenius di belakang kerajaan Disney. Memikirkan hari esok menyebabkan Walt Disney bisa mengatasi kekecewaan yang paling besar. Bahkan Mickey Mouse mula-mula merupakan kegagalan. Sekembalinya dari New York dengan gagasannya mengenai tokoh kartun seekor tikus, Walt menemui seorang pelukis yang masih tetap setia kepadanya Ub Iwerks. Iwerks membuat rancangan Mickey dan membuat dua buah film kartun Mickey Mouse yang pertama. Tetapi tidak ada seorang pun yang bersedia mengedarkannya karena keduanya film bisu dan film bicara sedang digilai orang. Maka Walt menggunakan teknologi baru ini. Kartun Mickey Mouse yang ketiga "Steamboat Willie" mulai diputar tanggal 18 November 1928. Sebagai film kartun bicara yang pertama, film ini meledak luar biasa di pasaran.

Walt juga meramalkan popularitas film cerita panjang akan mendesak kartun pendek dari jadwal pemutaran di bioskop dan karenanya film pendek tidak menguntungkan. Maka dia menciptakan film kartun panjang pertama di dunia. "
Snow White and the Seven Dwarfs" mulai diputar pada tanggal 21 Desember 1937 dan lebih dari setengah abad kemudian masih tetap menjadi salah satu film yang paling menguntungkan sepanjang masa.



RAHASIA KEDUA: BEBASKAN IMAJINASI. 
Pada sebuah pertemuan tahun 1965 untuk membicarakan The Jungle Book, film cerita kartun terakhir yang pembuatannya langsung dipimpin oleh Walt, dia memberitahu para animatornya bahwa sulit sekali bagi burung nasar untuk mendarat. "Sayapnya terlalu besar sehingga daya angkatnya juga besar pula," katanya. "Mereka tidak bisa tetap diam di tanah, terus menabrak-nabrak apa saja dan melambung-lambung ke atas". Animator sutradara Frank Thomas dan Ollie Johnson mengingat saat itu dalam buku mereka Too Funny for Words: "Tiba-tiba Walt mengepak-ngepakkan kedua sikunya naik turun seperti sayap dan tertawa sementara dia menirukan gerak burung yang besar dan lucu ini. Dan mereka begitu berat sehingga kaki mereka nyaris tidak mampu menahan tubuhnya," katanya "Dan mereka tersungkur seperti ini...... Setiap orang kini tertawa. Itu semacam inspirasi yang akhirnya biasa kami harapkan dari Walt".

Walt Disney memahami bahwa orang biasanya bisa melakukan yang jauh lebih baik daripada yang diketahuinya. Ketika Walt menirukan gerak seekor burung, dia berusaha membebaskan imajinasi para animatornya dan membuat daya pengamatan mereka setajam daya pengamatannya sendiri.


RAHASIA KETIGA: BERUSAHALAH MENCAPAI KUALITAS YANG TAHAN LAMA. 
Walt Disney tidak mau melepas sebuah film ke pemasaran sebelum film tersebut mempunyai kualitas yang dipikirnya akan tahan lama. Pada tahun 1938 setelah enam bulan mengerjakan film Pinocchio, Walt tiba-tiba menunda produksi. "Film itu sama sekali tidak punya hati. Saya rasa apa saja yang tidak punya hati tidak bagus dan tidak akan tahan lama," katanya. "Bagi saya, humor melibatkan tawa maupun air mata". Pemecahan Walt adalah membuat jangkrik yang bisa bicara (yang terbunuh pada awal cerita menurut bukunya) dan hidup dalam film dan berlaku sebagai hati nurani Pinokio. Untuk menyesuaikan dengan kepribadian si jangkrik yang aneka warna, dia dicat dengan 27 macam warna "bukan hanya warna biru untuk topinya, jingga untuk rompinya dan kuning untuk pelindung mata kakinya, tetapi juga warna yang berbeda-beda untuk kelopak matanya, bagian dari mulutnya dan bagian bawah kakinya," kata animator sutradara Ward Kimball.

Biaya untuk kesempurnaan seperti itu saja sangat tinggi. Disney membuat
Snow White dengan biaya $1,5 juta; biaya untuk Pinocchio melambung menjadi $2,6 juta. Tetapi sebagaimana Walt pernah mengatakan' "Kalau pertunjukannya cukup bagus, publik akan membayar kita kembali".


RAHASIA KEEMPAT: TEGUHLAH MEMEGANG PRINSIP. 
Sejak masih kecil, saya ingin bertemu dengan Walt Disney untuk mempelajari rahasianya membuat impian menjadi kenyataan. Maka ketika saya berumur 17 tahun, saya pergi ke California dan berhasil bertemu dengannya. Di rumahnya di Holmby Hills, pada suatu hari Minggu Agustus 1951, Walt mengatakan kepada saya bahwa salah satu rahasianya adalah KEGIGIHAN, KETEKUNAN MEMEGANG PRINSIP, atau "STICK-TO-IT-ITIVITY" sebuah kata ciptaannya sendiri yang diubahnya menjadi lagu dan dinyanyikan oleh burung hantu kartun dalam film So Dear to My Heart (1949).

Kurang dari sebulan sebelum saya bertemu dengan Walt, film ceritanya
Alice in Wonderland mengecewakan dalam hal penjualan karcis. "Alice tidak punya hati," Walt mengatakan kepada saya dengan terus terang. "Orang punya perasaan untuk Snow White, tapi tidak demikian halnya dengan Alice". Saya mengetahui kemudian bahwa kegagalan film itu merupakan pukulan keras bagi Walt karena hal itu meyakinkan saudaranya Roy bahwa itu waktu yang kurang tepat untuk menggunakan uang studio untuk membangun sebuah taman tema film. Taman itu merupakan impian Walt sejak anak-anak perempuannya masih kecil dan dia mengajak mereka ke taman ria dan kebun binatang. Karena menganggap hari-hari itu sebagai salah satu saat yang paling bahagia dalam hidupnya, dia ingin merancang tempat seperti itu untuk kesenangan orang lain.

Tetapi kegagalan Alice hanya menghambatnya untuk sementara. Dia menggadaikan polis asuransi jiwanya untuk mendapat uang $100.000, kemudian membayar seorang perencana dari kantongnya sendiri untuk membuat desain yang pertama. Pada tahun 1955
Disneyland dibuka di Anaheim, California. Dengan pembuatan taman ini dan semua kreasinya yang lain, Walt tidak pernah menyimpang dari tujuannya. Dia pernah memperhatikan bahwa seorang kondektur kereta api di Disneyland memperlakukan pelanggannya dengan ketus. "Beri orang itu pengertian yang lebih baik mengenai bisnis kita" kata Walt kepada asistennya. "Kalau kau tidak bisa membuatnya jadi periang, dia tidak boleh bekerja di sini. Kita menjual kebahagiaan".


RAHASIA KELIMA: BERSENANG-SENANGLAH. 
"Cara untuk membuat apa saja yang berhasil adalah dengan tidak kuatir," kata Walt Disney kepada saya, "dan tertarik kepada gagasan kecil yang menyenangkan seperti membayangkan apa yang akan dilihat Peter Pan ketika dia terbang di atas London". Dengan tangan, suara, mata dan alisnya yang fasih, Walt Disney bisa membuat saya 'melihat' Peter Pan dan anak-anak terbang tinggi di atas Sungai Thames yang berkelok-kelok, lampu-lampu kereta kuda yang berkedip-kedip di jalan jauh di bawah. "Peter Pan dan anak-anak mungkin bahkan bertengger sebentar pada jarum jam Big Ben," kata Walt kepada saya, "sebelum terbang menuju Negeri Dongeng: "Bintang kedua belok kanan dan terbang lurus sampai pagi tiba". Saya merasa sangat terpesona.

Sekarang ini di Disneyland dan Walt Disney World, berjuta-juta orang menunggang atraksi "Penerbangan Peter Pan" menempuh perjalanan yang sama seperti cerita yang diberikan oleh Walt Disney dengan penuh kesenangan 37 tahun yang lalu.


Lama setelah kematian Walt Disney karena kanker paru pada tahun 1966 pada usia 65 tahun orang-orang Disney masih bersenang-senang. Demikian berjuta-juta orang lainnya di seluruh dunia, berkat jasa
LIMA RAHASIA WALT DISNEY untuk membuat impian menjadi kenyataan.


---------------------------------------
SUCCESS/PEAK PERFORMANCE






~ Every great success is an accumulation of thousands of ordinary efforts that no one sees or appreciates.

~ Success comes in cans, not can'ts.




~ The price of success must be paid in full, in advance.




~ Success comes when you do what you love to do, and commit to being the best in your field.




~ The great secret of success is that there are no secrets of success; there are only timeless principles that have proven effective throughout the centuries.




~ Everybody does the things that top people do occasionally. Top people do these things all of the time.






(The Treasury of Quotes by Brian Tracy - America's Leading Business Authority on Success)
---------------------------------------

~ There is a little difference in people, but that little difference makes a big difference. The little difference is attitude. The big difference is whether it is positive or negative. Clement Stone




~ Your attitude determines your altitude. You are only an attitude away from success. Anonim




~ I have never seen a consistently successful person with a bad attitude. James M. Dornan




~ Attitude is the first quality that marks the successful man. If he has a positive attitude and is a positive thinker who likes challenges and difficult situations, then he has half his success achieved. Lowel Peacock.





(Buku Strategies for Success, James M. Dornan)

Don't Waste Your Leadership

Jakarta, 1 Juli 2009
Malam ini saya cukup terperangah ketika membaca judul seminar Servant Leadership yang dibawakan dengan sangat bagus oleh Sen Sendjaya Ph.D, dosen Universitas Monash, di hadapan suatu komunitas di Jakarta Selatan. Judulnya singkat sekaligus menohok: Don't Waste Your Leadership!
 

Memang kadang kita lupa, bahwa tugas dan misi kepemimpinan acapkali diabaikan oleh sang pemimpin itu sendiri, sia-sia tertelan waktu, bahkan tidak sedikit menelan biaya.

Topik seminar yang menarik ini membawa saya kembali ke awal tahun 1983 ketika melahap sebuah buku yang sangat inspiratif buah karya Romo A. M. Mangunhardjana SJ, pembimbing siswa SMA Kolese De Britto, berjudul Kepemimpinan. Tulisnya dalam buku itu, Nikolai Lenin, gembong komunis yang kesohor itu pernah bilang: "Seandainya pada tahun 1917 itu di kota Petrograd ada beberapa ribu orang saja yang tahu apa yang mau mereka capai, kaum komunis niscaya tidak pernah berhasil menguasai Rusia".

Menurut Romo Mangunhardjana, kebanyakan tragedi dalam sejarah umat manusia tidak begitu saja terjadi oleh perbuatan maksiat kaum penjahat, melainkan juga karena kegagalan orang-orang bercita-cita tinggi, berbakat unggul dan berkepribadian baik namun enggan untuk berbuat sesuatu. Mereka inilah manusia-manusia yang membiarkan gagasan-gagasan bagus tetap terpendam dalam benak mereka, bakat mereka tidak produktif buat dunia sekitarnya dan kepribadian mereka tidak membahagiakan sesama.

Oleh kesalahan orang-orang semacam itulah banyak orang dibiarkan tinggal pasif tidak berbuat apa-apa, meskipun kehidupan mereka ada dalam bahaya. Oleh kesalahan orang-orang semacam itu, dunia dibiarkan bergerak di bawah pengaruh manusia-manusia tidak bermutu, tidak cakap, bermental bobrok, berjiwa petualangan, yang memanfaatkan situasi kacau demi keuntungan mereka sendiri.

Ketika saya berkesempatan melayani sebuah BUMN di Surabaya yang dipimpin seorang General Manager yang mengomandani 15 cabang di seantero Jawa Timur, saya melihat betapa mahal dan berharganya suatu kepemimpinan. Sepak terjangnya memacu semangat seluruh karyawan, sehingga banyak inovasi dilakukan dan saking antusiasnya karyawan, tidak sedikit yang masih bekerja melebihi batas waktu pulang pukul lima sore. "Semua karyawan disini seakan berpesta, enjoy menikmati perubahan yang tengah kami lakukan," seru sang GM. Namun perubahan itu kemudian menjadi mandeg manakala pak GM diganti oleh orang baru dengan pola pikir "business as usual". Tidak ada lagi inovasi dan tepuk tangan penghargaan atas setiap kreasi yang muncul. Ibarat sebuah mobil jeep sedang berlari kencang di arena off road, namun tiba-tiba kunci dilepas dan dibuang, mobil berguncang-guncang lalu berhenti tidak bergerak kemana-mana. Leadership menjadi sangat mahal dalam kejadian itu karena perubahan yang dipacu bertahun-tahun, sirna oleh keangkuhan sang pemimpin baru.

Barack Obama adalah suatu contoh keteladanan Kepemimpinan yang Melayani. Dia sudah mempunyai hati untuk melayani, hingga kemudian Amerika Serikat memilihnya untuk menjadi pemimpin negara adidaya itu. Terpilihnya Obama adalah sebuah afirmasi setelah perjalanan panjang Obama kecil yang sejak duduk di bangku SDN Besuki telah bercita-cita menjadi seorang presiden. Ia melayani rakyat Amerika Serikat bertahun-tahun dan bukan dadakan menjelang pilpres.

Nelson Mandela juga pemeran utama yang sangat penting untuk mencapai freedom yang adil bukan saja bagi Afrika Selatan namun juga bagi umat manusia. Belenggu penjara puluhan tahun tidak disia-siakan Nelson Mandela untuk memimpin dari balik jeruji pemasungan asasi manusia. Ia tahanan tapi tetap dapat memimpin perjuangan.

Tinggal satu minggu lagi Indonesia memilih pemimpin baru. Lebih dari 220 juta jiwa bergantung pada kemampuan sang pemimpin untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Inilah harapan kita semua seperti yang diutarakan dalam Enam Butir Kebahagiaan Seorang Pemimpin (A.M. Mangunhardjana, SJ dalam buku Kepemimpinan):
#1: Berbahagialah Pemimpin yang tahu kemana akan pergi, mengapa mesti pergi, dan mengenal jalan untuk pergi.
#2: Berbahagialah Pemimpin yang bekerja demi kepentingan orang banyak dan bukan demi ambisi pribadi.
#3: Berbahagialah Pemimpin yang tidak mengenal istilah turun mental, namun tetap sadar akan segala kekurangannya tanpa usaha menutupi dengan berbagai akal.
#4: Berbahagialah Pemimpin yang sementara memimpin juga membina calon-calon pemimpin.
#5: Berbahagialah Pemimpin yang kepalanya bertengger tinggi di atas awan, namun kedua kakinya tetap berpijak pada tanah yang keras ini.
#6: Akhirnya berbahagialah Pemimpin yang melihat tugas memimpinnya sebagai kesempatan mengabdi kepada sesamanya.

Kepada semua pemimpin dalam pemerintahan, perusahaan dan organisasi, ingatlah akan satu hal ini: Don't Waste Your Leadership!

(dari radio kecil terdengar sayup-sayup senandung Michael Jackson yang belum lama wafat:
We are the world
We are the children
We are the ones who make a brighter day
So let's start giving
There's a choice we're making
We're saving our own lives
It's true we'll make a better day
Just you and me...)


Mari Belajar Sambil Beramal,
Benyamin Ruslan Naba

SENT - Simaeru Education Network
(Simaeru berasal dari kata dalam Bahasa Mentawai yang berarti "Baik dan Indah", Good and Beautiful)

Minggu, 26 September 2010

Perkenalkan: SENT ~ Simaeru Education Network

Business Means CREATIVE IDEAS: 


Memperkenalkan SENT ~ Simaeru Education Network. Kegiatannya: membuat dan melaksanakan kurikulum Entrepreneurship untuk Sekolah Dasar. Program dimulai pada Tahun Ajaran Baru 2010-2011. 


Apakah teman-teman terpanggil untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman "kreatif" sebagai volunteer (tanpa bayaran) pengajar Entrepreneurship? Hanya membagi waktu Anda dengan mengajar 2-4 jam saja dalam setahun. 






Mengapa Entrepreneurship?
Manusia Indonesia adalah insan paling kreatif di dunia dan tidak kenal putus asa untuk mencari solusi. Lihatlah jalan di sepanjang Anyer - Panarukan, betapa banyaknya pengusaha dengan beragam jualan jasa dan produk, dari skala rumah tangga, warungan, toko kecil hingga retail raksasa.  Muhammad Yunus Ph.D, pencetus + pemimpin Grameen Bank (bank kaum miskin) dan pemenang Nobel Peace Prize 2006 mengatakan bahwa "All human beings are Entrepreneurs". (http://www.kauffman.org/entrepreneurship/all-are-entrepreneurs.aspx).


Kreativitas adalah akar dari segala inovasi dan problem solving. Bisnis Disneyland dimulai dari keinginan sederhana seorang Walt Disney. Komputer adalah inovasi kreatif yang tidak terbendung lagi pengembangannya dan akan terus berkembang selamanya. Smartphone adalah buah imajinasi yang terus berpendar. Hidup dan matinya sebuah usaha dan organisasi, selalu seiring dengan hidup dan matinya kreativitas.


Mari kita bimbing siswa-siswi sekolah Indonesia untuk kelak menjadi para pemimpin kreatif yang mampu menjadi penggagas milyaran ide di berbagai profesi, pelopor jutaan lapangan kerja untuk memerangi kemiskinan, dan menjadi insan yang mandiri, agar mereka mampu menjadikan negeri kita "The Country of Hope"


Yuk kita mulai dengan SENT ~ Simaeru Education Network ~ Leveraging Entrepreneurial Leadership. 


Hubungi saya di 0821 2400 6088. Email CV kamu (versi sederhana saja) ke: benyamin.ruslan.naba@estubizi.com, sebelum tanggal 31 Agustus 2011. Terima kasih banyak teman-teman... ;-)


Salam Pembelajaran. Mari Belajar Sambil Beramal!
Benyamin Ruslan Naba

ESTUBIZI Business Center - One place more activity



www.estubizi.com ~ http://estubizi.blogspot.com
Managed by PT Simaeru Indonesia Raya
T: 021-52 900 828


F: 021-52 971 875
SMS: 0882 1010 5812
E: 
benyamin.ruslan.naba@estubizi.com

Kamis, 23 September 2010

Simaeru eNewsletter ~ edisi 05/I/2010

Profesional, Entrepreneur & Pembelajar,
SEMANGAT PAGI!


Setiap minggu ESTUBIZI Business Center memilih artikel "baik dan indah" (Simaeru) yang membangkitkan inspirasi dan gagasan kreatif yang diambil dari berbagai sumber. Simaeru adalah sebuah kata dalam Bahasa Mentawai, suku terasing di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang berarti baik dan indah (good and beautiful).


Topik edisi ini adalah "Keberanian untuk Mengambil Keputusan". Kita belajar menjadi tidak takut gagal dan lebih sempurna melalui berbagai kegagalan. Selamat menikmati! 

Salam Pembelajaran. Mari Belajar Sambil Beramal!
Benyamin Ruslan Naba

ESTUBIZI Business Center - One place more activity

www.estubizi.com ~ http://estubizi.blogspot.com
Managed by PT Simaeru Indonesia Raya
T: 021-52 900 828


F: 021-52 971 875
SMS: 0882 1010 5812
E: 
estubizi.business.center@gmail.com

********************** 
* Artikel Pilihan Simaeru Minggu Ini
* Percikan Permenungan


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
 

Banyak gagasan besar menjadi hilang karena orang yang memilikinya tak tahan ditertawakan orang - Anonim 
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


JANGAN SEKALI-KALI BERPIKIR TENTANG KEGAGALAN! 
Oleh: Warren Bennis dan Burt Nanus 
(diambil dari Buku Sukses & Prestasi, Volume V) 





"Mereka yang berada di jalan-jalan keberhasilan selalu memandang ke depan, bukan ke belakang". 
RAY MEYER, seorang pelatih bola basket Univesitas de Paul telah berhasil memimpin regunya dengan memboyong kemenangan dalam 37 pertandingan. Suatu kali, ketika regunya mengalami kekalahan setelah meraih 29 kemenangan, saya menanyakan perasaan-perasaannya sehubungan dengan kekalahan tersebut. Jawabannya : "Luar biasa. Kini kami dapat lebih berkonsentrasi pada kemenangan daripada berusaha agar tidak mengalami kekalahan".

Bagi banyak orang, kata "
gagal" menyiratkan suatu makna titik akhir. Lain halnya bagi para pemimpin yang berhasil, kegagalan justru merupakan titik awal dan batu loncatan menuju usaha-usaha yang diperbarui. Para pemimpin besar tidak akan terpancang pada kegagalan-kegagalan.

Hal ini menjadi jelas bagi kita setelah kita mewawancarai para pemimpin yang dikenal sukses serta mengkaji kehidupan dari 90 orang pria dan wanita yang berhasil; para pemimpin perusahaan, senator, pelatih olahraga, dan lain-lain. Hasil wawancara tersebut kami jadikan sebagai bahan penulisan buku tentang kepemimpinan. Orang-orang sukses tersebut bahkan tidak pernah menggunakan kata-kata yang bersinonim dengan kegagalan seperti "kesalahan", "awal yang salah" dan "kemerosotan."

Salah seorang di antara mereka mengatakan kepada saya: "
Bila saya memiliki bentuk seni kepemimpinan, bentuk seni tersebut adalah membuat kesalahan sebanyak mungkin dan secepat mungkin, agar saya dapat belajar". 

Banyak pemimpin yang mengenang sebuah kalimat-kalimat emas yang pernah diucapkan oleh Harry Truman yang terkenal : "Bila saya membuat suatu keputusan yang ceroboh, saya tidak akan terus bergumul dengan keputusan yang ceroboh tersebut, melainkan saya akan meninggalkan keputusan tersebut dan membuat keputusan yang lain." 
Harry Truman, mantan Presiden AS





Fletcher Byrom adalah seorang pensiunan direktur Koppers, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan dan penyediaan bahan bangunan. Ketika ditanya mengenai keputusan tersulit yang pernah dibuatnya, ia menanggapi pertanyaan tersebut dengan komentar: "Saya tidak pernah mengenal adanya keputusan yang sulit. Segala yang dapat saya lakukan adalah yang terbaik, yang mampu saya lakukan. Kekuatiran yang berlebihan hanya akan menghalangi pikiran yang jernih". 

William Smithburg, pimpinan sebuah perusahaan terkenal Quaker Oats, bertanggung jawab atas dua "kesalahan" yaitu pengambilalihan sebuah perusahaan video game yang kini telah ditutupnya, dan sebuah bisnis alat-ekstra/perhiasan hewan peliharaan, yang dibelinya dan kemudian sekali lagi terpaksa ditutupnya. Suatu kali ia berkata kepada para karyawannya, "Saya ingin agar Anda semua berani mengambil resiko karena tak ada seorang pun manajer senior yang bekerja di perusahaan ini yang belum pernah mengalami kegagalan, termasuk saya sendiri. Sama halnya dengan seorang yang belajar bermain ski, Anda tidak akan pernah mencapai kemajuan bila Anda tidak pernah jatuh".

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa pemimpin yang saya wawancarai merasa bangga dengan kegagalan-kegagalan yang pernah mereka buat, namun yang pasti mereka yakin bahwa mereka dan para bawahan mereka dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang mereka buat. Beberapa tahun yang lalu seorang pimpinan yunior IBM yang dianggap sangat potensial membuat suatu kesalahan besar sehingga menyebabkan perusahaan tersebut mengalami kerugian beberapa juta dolar. Thomas J. Watson Sr, salah seorang pendiri IBM, memanggil pemimpin muda tersebut ke kantornya, dan begitu bertemu, pimpinan yunior tersebut langsung mengatakan , "
Anda pasti menginginkan pengunduran diri saya, bukan?" Namun dengan tenang Waltson menjawab, "Tidak, sama sekali tidak. Bukankah kita telah mengeluarkan biaya beberapa juta dolar untuk pendidikan Anda?"

Sikap lain yang dijumpai dalam diri para pemimpin yang sukses adalah bahwa mereka sangat menghargai enerji-enerji yang telah mereka curahkan dalam mengerjakan suatu tugas. Dalam diri mereka kita juga menemukan suatu penggabungan antara kerja keras dan santai. Para pimpinan tersebut sangat menikmati pekerjaan yang mereka lakukan sehingga tidak ada waktu untuk memikirkan rasa kuatir akan kegagalan. Mereka meniti kepemimpinan secara tegar tanpa rasa takut.
"Every time I have to approve a promotion, I ask, "What the biggest mistake this person has made?" Because somebody hasn't made a big mistake along the way, he hasn't had the courage to make big decision, or the chance to learn". Peter Brabeck, CEO Nestle Switzerland. 
--------------------------------------- 





OVERCOMING OBSTACLES 


~ Obstacles are what you see when you take your eyes off your goals.

~ Any great achievement is preceded by many difficulties and many lessons; great achievements are not possible without them.
~ After every difficulty, ask yourself two questions: "What did I do right?" and "What would I do differently?"

~ Resolve in advance to persist until you succeed, no matter what the difficulty.
~ You most valuable asset can be your willingness to persist longer than anyone else.

~ Difficulties come not to obstruct, but to instruct 

(The Treasury of Quotes by Brian Tracy America's Leading Business Authority on Success) 
--------------------------------------- 


~ Banyak gagasan besar menjadi hilang karena orang yang memilikinya tak tahan ditertawakan orang - Anonim
~ Mengetahui apa yang benar tapi tidak melakukannya, itulah kepengecutan yang tak berampun - Konfusius

~ Undanglah semua gagasan yang masuk dan jamulah mereka sebaik mungkin, sebab suatu ketika salah satu dari mereka akan menjadi raja - Mark van Doren
~ Doa adalah kunci di pagi hari dan sekrup di malam hari - Mohandas K. Gandhi

~ Antisipasi adalah kaca pembesar dalam melihat kejadian-kejadian yang akan datang - Anonim

(Buku Sukses & Prestasi, berbagai edisi terbitan Mitra Utama)