Be thankful for what you have; you'll end up having more. If you concentrate on what you don't have, you will never, ever have enough. ~ Oprah Winfrey
Senin, 29 November 2010
29 November 2010 ~ Quote of The Day
Sabtu, 27 November 2010
27 November 2010 ~ Quote of The Day
My father always used to say that when you die, if you've got five real friends, then you've had a great life. ~ Lee Iacocca
26 November 2010 ~ Quote of The Day
Motivation is everything. You can do the work of two people, but you can't be two people. Instead, you have to inspire the next guy down the line and get him to inspire his people. ~ Lee Iacocca
Jumat, 26 November 2010
Kamis, 25 November 2010
Simaeru eNewsletter ~ edisi 12/I/2010
Profesional, Entrepreneur dan Pembelajar,
SEMANGAT PAGI!
Setiap minggu ESTUBIZI Business Center memilih artikel "baik dan indah" (Simaeru) yang membangkitkan inspirasi dan gagasan kreatif yang diambil dari berbagai sumber. Simaeru adalah sebuah kata dalam Bahasa Mentawai, suku terasing di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang berarti baik dan indah (good and beautiful).
Topik edisi ini adalah "Wujudkan Indonesia Today". Selamat menikmati!
Salam Pembelajaran. Mari Belajar Sambil Beramal!
Benyamin Ruslan Naba
ESTUBIZI Business Center - One place more activity
www.estubizi.com ~ http://estubizi.blogspot.com ~ http://simaeru.blogspot.com
Managed by PT Simaeru Indonesia Raya
T: 021-52 900 828
F: 021-52 971 875
SMS: 0882 1010 5812
E: estubizi.business.center@gmail.com
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
F: 021-52 971 875
SMS: 0882 1010 5812
E: estubizi.business.center@gmail.com
*****************
* Percikan Permenungan
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
The best way to find yourself is to lose yourself in the service of others ~ Mahatma Gandhi
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
WUJUDKAN "INDONESIA TODAY"
(Dikutip dari hasil diskusi panel "Sewindu Reformasi Mencari Visi Indonesia 2030" yang ditulis oleh Pepih Nugraha di harian KOMPAS - halaman 45, tanggal 20 Mei 2006)
SAKING SEMANGATNYA INDIA mewujudkan visi dan strategi pembangunan ekonominya di bidang teknologi informasi, IT tidak lagi kependekan dari information technology, tetapi dipelesetkan menjadi India today. Hari-harinya India, atau lebih bombastis lagi, abadnya India.
TIDAKLAH BERLEBIHAN jika seorang panelis yang menjadi salah satu pembicara dalam diskusi "Sewindu Reformasi Mencari Visi Indonesia 2030" memberi contoh betapa kuat dan bersemangatnya India mewujudkan visinya di bidang teknologi informasi (TI). Hasilnya nyata, hampir semua pemain
DI BIDANG MANUFAKTUR, India mampu mencengangkan dunia saat Lakshmi Mittal, pendiri Mittal Steel, melakukan megaakuisisi terhadap Arcelor, sebuah perusahaan baja raksasa berbasis di Luxemburg. "Padahal, sepuluh tahun lalu Mittal masih bukan siapa-siapa," katanya. Betapa cepatnya Mittal Steel membangun kerajaan bisnis selama sepuluh tahun, bisa dibandingkan dengan HM Sampoerna saat diakuisi PT Philip Morris Indonesia yang "hanya" senilai 1,8
miliar dollar AS. Nilai akuisisi Mittal Steel sendiri mencapai 18,6 miliar dollar AS atau sepuluh kali lebih besar dari Sampoerna. Yang menarik, Mittal Steel dibangun sepuluh tahun, sementara Sampoerna dibangun empat generasi atau lebih kurang 100 tahun!
WAJAR KALAU INDIA DAN CHINA mendapat penekanan yang dalam dari panelis ini saat memberi contoh kisah sukses kedua negara raksasa Asia yang mempunyai visi yang jelas, yang dirancang masing-masing
PADA MULANYA VISI DAN STRATEGI India lebih bersandar pada outsourcing. Itulah awal mula visi India yang saat itu menjadi bahan olok-olok di Universitas Michigan. Pada majalah dinding universitas tersebut tergambar karikatur seorang guru yang menegur mahasiswanya, "Tidak, tidak, kalian tidak bisa meng-outsourcing-kan PR kalian ke India!" Bangsa India yang berjumlah lebih dari satu miliar itu sadar dan tetap menerima olok-olok itu sambil melepaskan visi dan strategi lamanya, outsourcing, untuk masuk pada tahap kedua dari strategi pembangunan ekonominya, yaitu membangun TI itu tadi.
Sekali lagi, India dapat mencapai pertumbuhan ekonomi mengesankan seperti saat ini karena visi, visi yang jelas dari para pengelola negerinya.
BANGSA CHINA SUDAH LEBIH AWAL LAGI merancang visi dan strategi
pembangunan ekonominya. Upaya itu dimulai sejak Deng Xiaoping mencanangkan perubahan sistem ekonominya di tahun 1978 dari high centrally planned economy ke ekonomi pasar yang terkendali, managed market economy. Beberapa kebijakan penting birokrasi yang menjadi penyebab utama kemajuan China antara lain visi dan strategi pembangunan ekonomi yang jelas, terciptanya stabilitas politik dalam negeri, pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia secara terarah, kebijakan ekonomi yang sangat kondusif dan konsisten, dan birokrasi yang sangat ramah terhadap bisnis. Pemerintah China telah merumuskan visi dan positioning strategy-nya dengan jelas. Pada tahap awal pembangunan ekonomi, misalnya, China menekankan pada cost leadership melalui ongkos buruh rendah dan o
STRATEGI INI DIJALANKAN dengan sangat serius dan konsisten sehingga
China berhasil membanjiri pasar di seluruh dunia dengan produk-produknya. China bahkan sering dikatakan sebagai pengekspor deflasi. "Perusahaan raksasa Wal Mart bahkan sangat mengandalkan pasokan dari China untuk mewujudkan strategi bisnisnya: everyday lower price," katanya. Di bidang kebijakan ekonomi, China melakukan banyak hal yang membuat iklim bisnis menjadi sangat kondusif. Di bidang infrastruktur, untuk menggenjot perekonomiannya, China menetapkan 20 zona ekonomi khusus (ZEK) yang menjadi salah satu mesin pertumbuhan ekonominya.
VISI YANG JELAS tercermin dari terbaginya ZEK ke dalam empat tahap,
yang masing-masing tahap ditetapkan lokasi, waktu, dan targetnya secara rinci. Dengan adanya 20 ZEK itu, perkembangan ekonomi menjadi lebih terfokus dan infrastruktur lain yang dibangun pemerintah menjadi lebih efisien. "Investasi asing yang berhasil disedot lebih dari 60 miliar dollar AS setahun dan 500 perusahaan terbesar dunia hampir semuanya sudah melakukan investasi di China," ujarnya.
Visi dan Solusi
VISI YANG JELAS DUA NEGARA RAKSASA ASIA itu seharusnya menjadi cermin bagaimana kita melihat diri sendiri, melihat Indonesia. Sudahkah Indonesia memiliki visi jelas di bidang pembangunan ekonomi? Moderator diskusi yang dilaksanakan Kompas dalam sesi ini menyentak hadirin dengan pernyataan, "Pemerintah sekarang ini punya wawasan bisnis, tetapi tidak mempunyai visi bisnis." "Kita harus punya strategi nasional, memetakan Indonesia di posisi mana dan sedang berada di mana? Sebagai ahli apa kita ini? Sebagai penyumbang apa dalam kontribusi ekonomi dunia? Apakah benar harus bergerak di bidang jasa atau melirik pariwisata? Apakah benar demokrasi liberal membawa kita lebih lamban dalam mencapai kesejahteraan?" kata
moderator melempar "bola panas". Sejumlah penanya menyatakan tegas
bahwa Indonesia tidak memiliki visi ekonomi yang jelas, apalagi untuk tahun 2030. Penanya lainnya merasakan pentingnya penekanan pada sektor-sektor tertentu, seperti pariwisata dan pendidikan, serta perbaikan dunia usaha mutlak diperlukan. Panelis lainnya juga menyampaikan minimnya visi Indonesia dalam hal pembangunan ekonomi, kalau tidak mau dikatakan tidak ada visi sama sekali. Dicontohkan, sampai terjadinya krisis keuangan Asia di tahun 1998, struktur ekspor Indonesia tidak banyak berubah, yakni tetap mengandalkan produk bernilai tambah rendah yang dihasilkan industri padat karya dengan tingkat keahlian rendah. Namun, pada saat yang sama, negara-
negara Asia lain seperti
PANELIS INI JUGA MENGAKUI, terlepas dari persoalan kelambatan proses
transformasi teknologi di Indonesia, industri padat karya telah berjasa mengangkat jutaan orang dari kemiskinan absolut. "Hanya saja, secara alamiah, Indonesia tidak dapat terus mengandalkan produk-produk ini," katanya. Kalau China memiliki strategi "menggerojok" pasar global dengan produk-produk murah dan tenaga kerja yang murah pula, tidak demikian Indonesia yang karena intervensi pemerintah telah membuat tenaga kerjanya menjadi tidak murah lagi. Di sisi lain, Vietnam, India, China, dan Sri Lanka
memiliki tenaga kerja cukup bersaing dibandingkan dengan Indonesia.
Bukan tidak mungkin jika situasi sudah tidak tertahankan lagi, industri padat karya baik modal dalam negeri maupun modal asing akan besar-besaran mengalihkan usahanya dari Indonesia. Mereka akan memilih lokasi dengan biaya paling bersaing.
POLA SPESIALISASI MALAYSIA dengan sektor manufaktur pun sudah lebih
lanjut dibandingkan dengan Indonesia. Jepang dan Korea Selatan bahkan sudah jauh bergerak menuju perekonomian berbasiskan industri jasa modern seperti jasa keuangan. Untuk Indonesia, dia mengusulkan adanya upgrading yang tidak hanya dilakukan terhadap produk-produk unggulan, tetapi juga terhadap angkatan kerja itu sendiri.
UNTUK MENYIASATI arah perkembangan China dan India, Pemerintah
Indonesia perlu mengeluarkan kebijakan-kebijakan antisipatif dengan
terlebih dahulu menghapuskan enam faktor utama penghambat investasi,
yakni birokrasi pemerintah yang tidak efisien, infrastruktur yang tidak memadai, peraturan perpajakan, korupsi, kualitas sumber daya manusia, dan instabilitas kebijakan. Bahwa peran China dan India akan dominan di masa datang, diusulkan perlunya posisi baru Indonesia sehingga dapat menangkap berbagai peluang yang ada melalui strategi komplementer jangka panjang dengan kedua negara tersebut. Strategi komplementer itu bisa berdasarkan keunggulan komparatif yang dimiliki, bisa juga dengan memosisikan Indonesia masuk ke value chain yang sedang menjadi arah pembangunan mereka.
AKAN TETAPI, untuk mewujudkan impian berupa arah jangka panjang tersebut, mutlak diperlukan pemimpin yang kuat, konsisten, dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segala-galanya. "Tanpa itu, kita tidak akan pernah beranjak dari transformasi yang terus berputar-putar selama lebih dari delapan tahun terakhir ini," kata seorang panelis.
MEWUJUDKAN INDONESIA TODAY KELAK, hari-harinya atau abadnya Indonesia, mutlak diperlukan visi dan strategi pembangunan ekonomi yang jelas. Visi hanya akan lahir dari pemimpin yang tidak saja memiliki visi, tetapi pemimpin yang juga mampu melihat, merumuskan arah jangka panjang, kemudian bergerak cepat dan sistematis untuk mewujudkan impian (cita-cita) bersama yang telah dicanangkan. Punyakah Indonesia pemimpin yang seperti itu?
(Tulisan ini disajikan – untuk mendukung semangat "Menuju Indonesia yang Lebih Baik" – BRN).
**********************************
*PERCIKAN PERMENUNGAN*
**********************************
LEADERSHIP
A leader is a dealer in hope ~ Napoleon Bonaparte
The best way to find yourself is to lose yourself in the service of others - Mahatma Gandhi
Leadership is practiced not so much in words as in attitude and in actions - Harold Geneen
Leadership is action, not position - Donald H. Mcgannon
You don't have to hold a position in order to be a leader - Anthony J D'Angelo
The task of the leader is to get his people from where they are to where they have not been - Henry Kissinger
A leader or a man of action in a crisis almost always acts subconsciously and then thinks of the reasons for his action - Nehru
The first responsibility of a leader is to define reality. The last is to say thank you. In between, the leader is a servant. – Max DePree
I start with the premise that the function of leadership is to produce more leaders, not more followers - Ralph Nader
**********************************
How wonderful it is that nobody need wait a single minute before starting to improve the world - Anne Frank
When I was young, I admired clever people. Now that I am old, I admire kind people - Abraham Joshua Heschel
Life is mostly froth and bubble; Two things stand like stone: - Kindness in another's trouble, Courage in your own - Adam Lindsay Gordon
No act of kindness, however small, is ever wasted – Aesop
The ideas that have lighted my way have been kindness, beauty and truth - Albert Einstein
Only a life lived for others is worth living - Albert Einstein
25 November 2010 ~ Quote of The Day
Someone's sitting in the shade today because someone planted a tree a long time ago. ~ Warren Buffett
Rabu, 24 November 2010
24 November 2010 ~ Quote of The Day
I always knew I was going to be rich. I don't think I ever doubted it for a minute. ~ Warren Buffett
Selasa, 23 November 2010
Senin, 22 November 2010
21 November 2010 ~ Quote of The Day
Coming together is a beginning; keeping together is progress; working together is success. ~ Henry Ford
Minggu, 21 November 2010
Sebuah Permohonan dari Pendiri Wikipedia Jimmy Wales ...
Sebuah permohonan dari pendiri Wikipedia Jimmy Wales.
Saya mendapatkan banyak tatapan aneh ketika saya mulai berbicara kepada orang-orang tentang Wikipedia.
Katakan saja beberapa jenis usaha yang berpandangan skeptis terhadap gagasan bahwa sukarelawan dari seluruh dunia dapat bersama-sama menciptakan sebuah kolam pengetahuan manusia yang luar biasa.
Tidak ada iklan. Tidak ada keuntungan. Tidak ada rencana.
Ini adalah situs ke-5 yang paling populer di dunia. Keempat situs lainnya telah dibangun dan dipelihara dengan investasi miliaran dolar, pegawai perusahaan dalam jumlah besar dan pemasaran tiada henti.
Tetapi, Wikipedia bukanlah sesuatu seperti situs web komersial. Ini adalah suatu ciptaan komunitas, ditulis oleh sukarelawan yang membuat satu tulisan pada suatu waktu. Anda adalah bagian dari komunitas kami. Dan saya menulis hari ini untuk meminta Anda melindungi dan mempertahankan Wikipedia.
Bersama, kita dapat tetap gratis dan bebas iklan. Kita dapat tetap terbuka - Anda dapat menggunakan informasi di Wikipedia dengan cara apapun yang anda inginkan. Kita dapat tetap berkembang - menyebarkan pengetahuan di mana pun, dan mengundang partisipasi dari semua orang.
Setiap tahun, pada saat ini, kami berbicara untuk meminta Anda dan orang lain di seluruh komunitas Wikipedia untuk membantu mempertahankan usaha gabungan kami dengan sumbangan sederhana 20$, 35$, 50$, atau lebih.
Jika anda menghargai Wikipedia sebagai suatu sumber informasi - dan sumber inspirasi - Saya harap anda akan memilih untuk bertindak sekarang juga.
Semua yang terbaik,
Jimmy Wales
Pendiri Wikipedia (http://www.wikipedia.org/)
P.S. Wikipedia adalah tentang kekuatan orang-orang seperti kita untuk melakukan hal-hal yang luar biasa. Orang-orang seperti kita menulis Wikipedia, satu kata pada suatu waktu. Orang-orang seperti kita mendanai proyek ini, satu sumbangan pada satu waktu. Ini adalah bukti dari potensi bersama kita untuk mengubah dunia.Klik di sini untuk informasi lebih lengkap: http://id.wikipedia.org/wiki/Special:Search?search=&go=Go
Langganan:
Postingan (Atom)